Manajemen Sarana Dan Prasarana Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Di MTs Pesantren Al-Amin Sooko

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perencanaan yang dilakukan dimulai dengan melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana secara matang tentang apa saja yang dibutuhkan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan rapat bersama dan selanjutnya disampaikan kepada pihak yayasan. 2) pengadaan merupakan otonomi madrasah dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari bantuan pihak yayasan dan dana BOS. Pengadaan sarana dan prasarana berdasarkan keputusan dari pihak yayasan. Proses pengadaan sarana dan prasarana kebanyakan dilakukan dengan cara pembelian dan membuat sendiri. 3) Pemeliharaan sarana dan prasaran di MTs Pesantren Al-Amin dilakukan dengan cara selalu membenahi barang-barang yang sudah rusak, Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan secara berkala dan sehari-hari, melakukan pengawasan secara intens dan langkah preventif atau pencegahan, saran dan prasarana yang kondisinya rusak ringan dilakukan perbaikan dan yang sudah rusak berat dilakukan pergantian dengan membeli, dan Pemeliharaan sarana yang dilakukan dengan dua cara yakni secara berkala seperti pengecekan ruang lab, pengectan tembok yang warnanya sudah pudar, dan sebagainya. Dan untuk yang sehari-hari seperti menjaga kebersihan ruang kelas, kantor, masjid, ruang guru dengan di sapu ataupun di pel setiap harinya.